Senin, 31 Januari 2011

POKOK-POKOK MANHAJ MAJLIS TARJIH:

POKOK-POKOK MANHAJ MAJLIS TARJIH:

  1. Di dalam beristidlal, dasar utamanya adalah Al Qur’an dan As Sunnah as Shahihah (al maqbulah).
  2. Ijtihad dan istinbath atas dasar ‘illat terhadap hal-hal yang tidak terdapat di dalam nash dapat dilakukan, sepanjang tidak menyangkut bidang ta’abbudi, dan memang merupakan hal yang dihajatkan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan perkataan lain, Majlis Tarjih menerima ijtihad termasuk qiyas sebagai cara dalam menetapkan hukum yang tidak ada nashnya secara langsung.
  3. Dalam memutuskan sesuatu keputusan dilakukan dengan cara musyawarah. Dalam menetapkan masalah ijtihadiyah digunakan sistem ijtihad jama’iy. Dengan demikian pendapat perorangan dari anggota majlis tidak dapat dipandang sebagai pendapat majlis.

Selasa, 25 Januari 2011

Menanamkan Aqidah sejak Dini

(1)
الإيمان بالله وآثاره علي المسلم و المجتمع
التمهيد :
الحمد لله ، و الصلاة و السلام علي رسول الله ، و علي آله وأصحابه ومن تبع هداه. وبعد :
فإن علم العقيدة من أشرف العلوم، وأجلها قدراً، وأهمها على الإطلاق. وأشرف ما في هذا العلم مبحث الإيمان بالله_عز وجل_.
فالإيمان بالله أصل الأصول، وهو أول ركنٍ من أركان الإيمان الستة كما قال_تعالى_:
[لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ] (البقرة: 177).
وكما قال صلي الله عليه وسلم "عندما سأله جبريل_عليه السلام_عن الإيمان: أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
والإيمان بالله_عز وجل_رأس كل فلاح، وأسُّ كل نجاح، فما أنزلت الكتب، ولا أرسلت الرسل إلا لأجل تقريره وتثبيته في النفوس.

Zakat fitrah dengan "Uang"

اختلاف الفقهاء في دفع القيمة
إذا وجب على رب المال شاة في غنمه. أو ناقة في إبله، أو إردب في قمحه، أو قنطار في ثمره وفاكهته، فهل يتحتم عليه أن يخرج هذه الأشياء عينها، أم يُخيَّر بينها وبين أداء قيمتها بالنقود مثلاً، فإذا أخرج القيمة أجزأته وصحت زكاته؟
اختلف في ذلك الفقهاء على أقوال: فمنهم من يمنع ذلك، ومنهم من يجيزه بلا كراهة، ومنهم من يجيزه مع الكراهة، ومنهم من يجيز في بعض الصور دون بعض.
وأكثر المتشددين في منع إخراج القيمة هم الشافعية والظاهرية، ويقابلهم الحنفية، فهم يجيزون إخراجها في كل حال، وعند المالكية والحنابلة روايات وأقوال.
ففي مختصر "خليل". أن دفع القيمة لا يجزيء، وقد تبع فيه ابن الحاجب وابن بشير، وقد اعترضه في "التوضيح" بأنه خلاف ما في المدونة، ونصه المشهور في إعطاء القيمة: أنه مكروه لا محرم (قال في المدونة: "ولا يعطي مما لزمه من الزكاة العين عرضًا أو طعامًا، ويكره للرجل اشتراء صدقته" أهـ، فجعله من شراء الصدقة، وأنه مكروه، ومثله لابن عبد السلام

Senin, 24 Januari 2011

Agama anti Pemimpin Militer?

AGAMA MELEGITIMASI GERAKAN ANTI MILITER?
Oleh M. Rifqi Rosyidi
Teks agama selalu menjadi "belenggu" bagi para pemeluknya di tengah kehidupan yang semakin kompleks seperti sekarang ini, sehingga banyak dari kalangan "elit intelektual" menganjurkan adanya upaya bersama untuk melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi syari`ah dalam rangka "menyelaraskan" semangat yang terkandung dalam teks tersebut dengan kondisi "kekinian" dan "keindonesiaan" (meminjam istilahnya Kuntowijoyo). Tetapi pada tataran tertentu teks agama merupakan senjata yang diandalkan untuk melegitimasi "hasrat politik" sebagaian orang, baik perorangan maupun kelompok, dengan melakukan pembacaan-pembacaan terhadap teks agama tersebut meskipun menghasilkan kesimpulan yang terkesan sangat dipaksakan. Selain perilaku "menarik" teks agama untuk lebih dekat dengan pribadinya, keinginan untuk menjadi penguasa mamaksakan seseorang untuk meletakkan dirinya manunggal dengan basis-basis kegiatan agama (pesantren dan para kyai) yang diformulasikan ke dalam bentuk "silaturrahim politik" dengan warga pesantren dan para ulama, bahkan dalam rangka meraih citra "keislaman" tidak ada salahnya mendekatkan diri dengan simbol-simbol keagamaan untuk sekedar melakukan ibadah "Umroh Politik". (mudah-mudahan ikhlas lillahi ta`ala). Dan nuansa "agamis" itu akan sangat kental terlihat pada masa-masa "obral janji" dan mencari simpati (kampanye).

Istri Rasulullah saw; Ibu dan Guru bagi umat Islam

ISTRI-ISTRI RASULULLAH SAW :
IBU dan GURU BAGI UMAT ISLAM
Oleh : M. Rifqi Rosyidi, Lc., M.Ag.
(disampaikan pada pertemuan mingguan guru-guru SD Muhammadiyah 4 Terpadu)

Pengantar
Istri-istri Rasulullah saw mempunyai peran ganda; sebagai pendamping rasulullah saw, sekaligus sebagai guru bagi umat Islam. Sebagai Pendamping, karena mereka menemani rasulullah saw dalam suka dan duka; memberi motifasi, dorongan dan sekaligus teman berdiskusi dan musyawarah dalam berbagai hal. Di samping itu mereka juga guru bagi umat Islam karena mereka bertugas mentransfer beberapa sisi-sisi kehidupan Rasulullah dan juga berkewajiban menyampaikan ilmu-ilmu yang didapat dari mulut beliau langsung dan berfungsi juga sebagai “nara sumber” bagi shahabat yang lain.
Beberapa hadits yang menunjukkan peran ganda istri-istri beliau :

Jumat, 21 Januari 2011

Peran Istri-istri Rasulullah saw

PERANAN ISTRI-ISTRI DALAM KANCAH DAKWAH ISLAMIYYAH
Pemateri : M. Rifqi Rosyidi, Lc., M.Ag.
(pengajian `Aisyiyah Samarinda, 14 Januari 2011)

HR. BUKHARI KITAB BAD`IL WAHYI NOMOR HADITS 3 :
. . . فَرَجَعَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْجُفُ فُؤَادُهُ فَدَخَلَ عَلَى خَدِيجَةَ بِنْتِ خُوَيْلِدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي فَزَمَّلُوهُ حَتَّى ذَهَبَ عَنْهُ الرَّوْعُ فَقَالَ لِخَدِيجَةَ وَأَخْبَرَهَا الْخَبَرَ لَقَدْ خَشِيتُ عَلَى نَفْسِي فَقَالَتْ خَدِيجَةُ كَلَّا وَاللَّهِ مَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَقْرِي الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ فَانْطَلَقَتْ بِهِ خَدِيجَةُ حَتَّى أَتَتْ بِهِ وَرَقَةَ بْنَ نَوْفَلِ بْنِ أَسَدِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى ابْنَ عَمِّ خَدِيجَةَ . . .

Peranan Khadijah a.l. :

Kamis, 20 Januari 2011

Masa Depan Bangsa ?

 ”Jâwah jannat-u-llâh fî-l-ardh”, artinya Tanah Jawa (baca: Indonesia) merupakan surga Allah di dunia. Kalimat di atas merupakan ungkapan tulus (dan bukan basa-basi) dari salah satu ulama Mesir pada tahun 1970-an di tengah-tengah kunjungannya ke Indonesia. Ketika mengungkapkan kalimat ini -secara jujur- tidak hanya sekedar mengagumi dan memuji keindahan Indonesia, tetapi ada perasaan ”iri” terhadap ”kesempurnaan” alam Indonesia tersebut. Indonesia merupakan sebuah negara dengan karunia Ilahi yang luar biasa, berupa kekayaan alam yang melimpah ruah dan hampir bisa dipastikan jarang (baca: tidak ada) negara yang kekayaan alamya seperti yang dimiliki Indonesia. Sehingga -meminjam bahasa al-Qur`an- dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan pengejawantahan dari baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafûrun.

Renungan menjelang Ramadhan

Banyak ungkapan yang telah kita dengarkan dan akan kita dengarkan tentang kutamaan bulan Ramadhan, bahkan kita juga meyakini kebenaran ungkapan rasulullah saw tentang keistimewaan bulan ini; awwaluhû rahmah (permulaannya penuh rahmat), awsathuhû maghfirah (tengah-tengahnya penuh pengampunan), âkhiruhû `itqun min-an-nâr (pada bagian akhirnya ada pembebasan dari api neraka). Tetapi selama ini, apakah umat Islam yang sudah hafal dengan slogan itu juga memaksimalkan segala bentuk ibadahnya sebagai bentuk pengejawantahan dari keyakinan itu dalam rangka meraih target yang dijanjikan tersebut?

*

Islam Mosque

Silaturrahmi...


ShoutMix chat widget

Kegiatan MAM 02